Senin, 06 Juni 2011

GEJALA KEKALUTAN MENTAL

Gejala-gejala timbulnya kekalutan mental yaitu :

· Banyak konflik

· Ada rasa tersobek-sobek oleh pikiran dan emosi-emosi yang antagonistis bertentangan

· Hilangnya harga diri

· Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.

· Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi sosial

· Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)

· Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.

· Pemahaman yang salah sehingga memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial (overacting) dan juga sebaliknya terlalu rendah diri (underacting).

Proses – proses yang diambil oleh sesorang dalam menghadapii kekalutan mental, sehingga mendorongnya kearah :

Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu 4JJ1 SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.

Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan.

Contohnya :

ü Agresi, yaitu : Meluapkan rasa emosi yang tidak terkendali dan cenderung melakukan tindakan sadis yang dapat mambahayakan orang lain.

ü Regresi, yaitu : Pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanakan. (menjerit, menangis dll)

ü Fiksasi, yaitu : Pembatasan pada satu pola yang sama (membisu, memukul dada sendiri dll)

ü Proyeksi, yaitu : Melemparkan atau memproyeksikan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain.

ü Indentifikasi, yaitu : Menyamakan diri dengan sesorang yang sukses dalam imajinasi, (kecantikan, dengan bintang film .dll)

ü Narsisme, self love yaitu : Merasa dirinya lebih dari orang lain.

ü Autisme yaitu : Menutup diri dari dunia luar dan tidak puas dengan pantasinya sendiri.

Sumber:

· http://aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc

· http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/KIUNTBK/disk1/9/kiuntbk-gdl-isnainiroh-414-3-babiii.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar