Senin, 29 Oktober 2012

PENGERTIAN DAN FUNGSI BAHASA

Bahasa merupakan bahasa yang sangat vital untuk manusia. Bahasa bias digunakan secara lisan maupun tulisan. Dengan bahasa, manusia berkomunikasi dengan sesamanya, seperti memberi kabar, menyapa dan menanyakan kabar.

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology1) mengartikan bahasa sebagai  sistem lambang bunyi yang arbitrer2) yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri.
Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.
Berikut ini ada beberapa fungsi bahasa, yaitu:
1. Alat untuk menyatakan ekspresi diri
Bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita.
2. Alat komunikasi
Bahasa merupakan saluran perumusan maksud yang melahirkan perasaan dan memungkinkan adanya kerjasama antarindividu.

3. Alat mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan yang memungkinkan manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman tersebut, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain.
4. Alat mengadakan kontrol sosial
Bahasa merupakan alat yang dipergunakan dalam usaha mempengaruhi tingkah laku dan tindak tanduk orang lain

Daftar Pustaka



















Jumat, 05 Oktober 2012

BAHASA SEBAGAI ALAT MENCARI PEKERJAAN



Bahasa merupakan bahasa yang sangat vital untuk manusia. Bahasa bisa digunakan secara lisan maupun tulisan. Dengan bahasa, manusia berkomunikasi dengan sesamanya, seperti memberi kabar, menyapa dan menanyakan kabar. Dengan bahasa, manusia juga bisa menceritakan hal yang mereka alami tiap harinya.

Bahasa sangat diperlukan manusia untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Bahasa bisa dijadikan sebagai alat silaturahmi, mempererat antar sesama atau malah bisa menjadi alat pertengkaran sesama manusia. Bahasa yang tidak baik atau kasar yang kita ucapkan ke orang lain bisa saja menyinggung hati orang tersebut sehingga muncul pertengkaran. Untuk itu kita harus menjaga bahasa yang kita ucapkan.

Kita juga bisa menilai seseorang dari bahasa yang mereka ucapkan. Bahasa yang baik biasanya terucap oleh orang yang baik, sopan dan mengerti bagaimana harus bersikap kepada orang lain. Sebaliknya, bahsa yang tidak baik atau kasar biasanya terucap oleh orang yang tidak baik, nakal atau minimnya pengetahuan mereka tentang bahasa. Pergaulan juga bisa menjadi salah satu faktor ketidaktahuan seseorang tentang bahasa yang baik.

Pengetahuan tentang bahasa untuk manusia sangatlah penting. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas bahwa bahasa bisa digunakan sebagai alat untuk menilai kepribadian seseorang. Bagaimana kita bergaul atau bekerja sangatlah bergantung terhadap bahasa. Bergaul dengan sesama teman saja harus menggunakan bahasa yang benar, tidak boleh mengguakan bahasa yang kasar. Begitu juga dalam bekerja, kita harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Ketika seseorang ingin melamar menjadi karyawan pada suatu perusahaan biasanya ada tahap wawancara dalam penyeleksiannya. Pada bagian itulah pemilik perusahaan bisa menilai calon karyawannya dalam berbicara. Apakah orang tersebut sopan atau tidak, baik atau tidak, kompeten atau tidak bisa terlihat dari bahasa yang mereka ucapkan. Karena bagaimana pun juga bahasa bisa sangat berpengaruh terhadap perusahaan tersebut.

Bagaimana bisa seseorang yang tidak memiliki bahasa yang baik bisa berkomunikasi yang baik juga terhadap teman kantor atau atasan mereka. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahasa yang kasar bisa memicu pertengkaran. Jika ini terjadi dalam suatu perusahaan maka akan banyak dampak buruknya. Perselisihan antar teman kantor bisa menghambat pekerjaan yang harus diselesaikan. Maka dari itu, pemilik perusahaan harus benar-benar bisa memilih seseorang yang baik dalam perbuatan maupun ucapannya.

Bahasa bisa mencerminkan segalanya. Sesungguhnya bahwa yang indah akan membawa perbuatan yang baik juga. Jadi, wajib bagi kita sebagaimana manusia harus bisa menjaga bahasa dan tingkah laku kita. Penggunaan bahasa yang baik juga bisa dijadikan cerminan kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik untuk menjunjung tinggi Bahasa Indonesia.

SINOPSIS NOVEL “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur”



Novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Nidah Kirani, perempuan asli dari Gunung Kidul. Nidah Kirani adalah seorang muslimah yang sangat taat. Sehari-hari dia memakai baju yang tertutup dengan jilbab yang lebar. Dia tidak pernah meninggalkan sholat dan membaca Al-Quran.
Semangatnya dalam beragama membuat Nidah pindah dari satu organisasi islam ke organisasi islam lainnya. Dia ingin mempelajari islam lebih dalam lagi. Sampai pada suatu saat di sebuah organisasi Nidah menemukan kekecewaannya terhadap islam. Sekian lama ia bergabung dengan organisasi tersebut Budah merasa tidak ada kemajuan. Sejak itu lah Nidah merasa dibohongi oleh Tuhannya sendiri. Ia melampiaskan kekecewaanya dengan hal-hal yang bertentangan dari islam. Ia mulai merokok, minum minuman keras sampai seks bebas. Dan pertahanan diri yang lemah mendorongnya untuk memenuhi hasrat nafsu manusiawinya, bercinta, dan bersetubuh dengan dalih pemberontakan.
 Hal ini makin membuat Nidah kecewa. Karena ternyata tampang lahiriah tidak menjamin sifat asli seseorang, terbukti pria-pria yang telah menidurinya adalah orang-orang yang terhormat. Seorang ustad, menidurinya, seniman menidurinya sampai seorang aktivis juga telah menidurinya. Dalam hati kepercayaannya terhadap laki-laki, cinta dan pernikahan menjadi nihil. Dan dengan perasaan kecewa, marah dan kesal ia berusaha bangkit dan tak mau kalah dalam mencari pembenaran-pembenaran.

Nidah Kirani sebenarnya adalah wanita yang berani. Ia berani dalam memilih jalan yang dia dambakan. Dia berani mentaati segala peraturan iblis penuh dengan kesetiaan. Keberanian dan kesetiannya itulah yang patut kita contoh dalam menjalani kehidupan, khususnya kehidupan beragama kita dalam mentaati islam.

Novel ini memang menghadirkan sesuatu secara negatif, tapi bagi pembaca yang bijaksana bisa menjadikan ini sebuah pelajaran moral agar kita tidak menjadi sang muslimah yang salah jalan. Bukannya menghujat novel ini sebagai perusak Islam. Di dalam novel ini, penulis hanya ingin menunjukkan individu-individu seperti apa yang bisa menyebabkan Islam tercoreng.

Membaca novel ini seperti sedang menelanjangi diri kita sendiri. Banyak hal yang dibawa tokoh Nidah Kirani ada dalam kehidupan kita. Jadi, sebenarnya moral manusia bukanlah tergantung dari agamanya tetapi tergantung dari pikiran manusia itu sendiri. Mungkin dalam satu sisi novel ini menyimpang kearah negatif tetapi jika dilihat dari sisi lain novel ini juga bisa membawa pengaruh positif pagi pembacanya.