Senin, 30 September 2013

Penulisan 1 Pengantar Telematika

Sumber:

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika

  • http://liquidred.wordpress.com/2012/10/30/pengantar-telematika/

  • http://gembel-it.blogspot.com/2010/10/apa-itu-telematika.html 


Pengertian Telematika
Telematika adalah singkatan dari telekomunikasi dan informatika. Sehingga dapat diartikan bahwa telematika adalah bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Manfaat telematika dalam berbagai bidang
  • Dalam Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan peranan telematika cukup penting. Dalam dunia pendidikan ini peranan telematika dapat membuat kemajuan dunia pendidikan dan mempermudah dalam dunia pendidikan untuk proses pembelajaran. E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
  •  Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
  •  Manfaat internet dalam e-Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
  • Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
  • Manfaat internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
  • Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan
  •   Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor- sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong

Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah Internet Muncul
Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus  menempatkannya  pada  situasi  krisis  jati  diri.  Krisis  ini  terjadi  karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang  mapan. Situasi  itu menjadi "bahan  bakar" bagi upaya-upaya   pembangunan karakter bangsa di  tahun  50-an  dan  60-an.  Di  awal  70-an,  ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi daninformasi, mulai dari radio, telegrap,  dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.

Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia  masih  terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI)  lahir  dengan  di  dorong  oleh  kebutuhan  yang  mendesak  akan  adanya  alat perjuangan  di  masa  revolusi   kemerdekaan  tahun  1945,  dengan  menggunakan perangkat keras seadanya.  Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara  rakyat  dengan rakyat. Sedangkan  telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga  anggaran  pemerintah  untuk  membangun  telekomunikasipun  masih  kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. 

Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio  siaran  non  pemerintah. Periode awal  tahun  1960-an  merupakan  masa suram  bagi  pertelekomunikasian  Indonesia,  para  ahli  teknologi  masih  menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya  saja, PTT masih menggunakan sentral- sentral telepon yang manual, teknik  radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka  (Open  Were  Lines).  Pada  masa  itu,  banyak  negara  pemberi  dana  untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi,  menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia. Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan          menaruh         perhatian  besar          pada    bidang               telekomunikasi    Indonesia,    dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi   masih  difokuskan  pada  pengadaan  sentra  telepon,  baik  untuk komunikasi lokal maupun jarak  jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki  satelit.  Sentral  telepon  beserta  perlengkapan  hubungan  jarak  jauh  ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat  membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada  pilihan lain bagi Indonesia.

Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman- pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian  teknologi  telekomunikasi  masih  belum  berkembang  dengan  baik  di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran  percobaan  pertama  kali  terjadi  pada  17  Agustus  1962  yang  menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari  Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan  upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.

Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya  TVRI  memberanikan  diri  melakukan  siaran  langsung  dari  studio  yang berukuran 9×11 meter dan  tanpa  akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.

Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan  Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication   media)  dalam  pembangunan  mental/spiritual  dan  fisik  daripada Bangsa dan Negara Indonesia  serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.

Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise. Jadi  sebelum  satelit  palapa mengorbit,  Indonesia hanya  mengenal  telekomunikasi yang  bersifat  terestrial,   yakni  yang  jangkauannya  masih  dibatasi  oleh  lautan. Telekomunikasi  seperti  ini  tidak  bisa   menjangkau  pulau-pulau  kecuali  melalui penggunaan   SKKL  (Saluran   Komunikasi   Kabel   Laut)   yang  mahal   dan   sulit dipergunakan.

Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestic di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).

Pada  konferensi  itu  di  tampilkan  pila  pameran  dari  perusahaan  raksasa  pesawat terbang Hughes.  Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan  kelayakan  ekonomi  dan  teknis,  sejarah  peluncuran  satelit  ini  juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di  sisi  lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV,  satelit juga menguntungkan secara ekonomi.

Perkembangan Telematika di Masa yang akan datang

Pertumbuhan fenomenal dalam dua bidang Telecom (mobile) dan Datacom (Internet) mengarah ke konvergensi dari dua area ini :
  1. Internet-like services ingin diimplementasika pd mobile service. Higher speed mobile network (2.5G, 3G) diperlukan.
  2. Internet Protocol (IP) memp. peran strategis dlm pengembangan dan implementasi jaringan telekomunikasi (All IP-based core network). 
Sistem kedepan harus memperhatikan karaktersitik sebagai berikut:
  • All IP based core network 
  • Multi-access interoperability
  • Menawarkan macam-macam teknologi akses ke terminal user dlm suatu arsitektur seamless network
  • Multi-mode terminal
  • Teknolgi akses berbeda terintegrasi dlm suatu platform common yg fleksibel dan expandable (software radio)
  • Horizontal (intra-system) dan vertical (inter-system) handover.



Penulisan 2 Pengantar Telematika

Sumber:

  •  http://istiqomahqori.blogspot.com/2012/11/arsitektur-client-server.html
  • http://alfierizky05.blogspot.com/2013/01/kolaborasi-arsitektur-sisi-client-dan.html


Di era globalisasi ini, dimana segala sesuatunya itu berjalan dengan cepat, kemajuan teknologi semakin memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Semua orang di zaman sekarang ini hampir setiap individu sudah memiliki komputer. Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.

ARSITEKTUR SISI KLIEN
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
  • Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server 
  • Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server
  • Menerima balasan dari server atas permintaannya
  • Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
  • Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
  • Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien

ARSITEKTUR SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
  • Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari sisi klien
  • Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang diminta oleh klien
  • Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien
  • Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.

Kolaborasi Arsitektur Sisi Client Dan Sisi Server

1. Arsitektur Single-Tier
Definisi arsitektur single-tier, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, adalah bahwa semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Kelemahan dari jenis ini adalah keamanannya lebih rendah dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skalabel dapat dengan mudah ketika diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kinerja.
Contoh (Arsitektur Single-Tier)
2. Arsitektur Two-tier
Dalam arsitektur klien/server dua lapis , antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database.
 
Contoh (Arsitektur Two-Tier)
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.
  • Three tier dengan server pesan
Pada arsitektur ini, pesan akan diproses dan diprioritaskan. Header pesan memiliki prioritas yang mencakup informasi, alamat dan nomor identifikasi. Server pesan dihubungkan ke relasional DBMS dan sumber data lainnya. Sistem pesan alternatif untuk infrastruktur nirkabel.
  • Three tier dengan aplikasi server
Arsitektur ini memungkinkan server untuk menjalankan sebuah aplikasi pada server lain tidak terdapat di sistem user interface lingkungan klien. Aplikasi dalam arsitektur ini lebih terukur dan biaya instalasinya murah pada satu server.
Contoh (Arsitektur Three-Tier)
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
  • Keluwesan teknologi,
  • Mudah untuk mengubah DBMS engine,
  • Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda,
  • Biaya jangka panjang yang rendah,
  • Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan,
  • Keunggulan kompetitif,
  • Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi.



Penulisan 3 Pengantar Telematika

Macam - macam Layanan Telematika


 Sumber:
  • http://haribuathary.blogspot.com/2011/11/telematika-adalah-singkatan-dari.html
Layanan Telematika di bidang Informasi
Layanan telematika dibidang informasi merupakan penggabungan daritelekomunikasi digital dan teknologi computer yang memainkan peran penting dalam komunikasi antar manusia. Contohnya adalah warnet yang menyediakan layanan internet bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi dari dunia maya. Layanan informasi mencakup empat hal pola lalu lintas informasi, antara lain alokasi, pembicaraam, konsultasi dan registrasi. beberapa contoh lainnya adalah:
a. Internet Services, contohnya seperti
• M-Commerce
• VOD
• News and Weather
b. Real-time traffic information (Mobile data dan Mobile television)
Mobile data menggunakan komunikasi data nirkabel menggunakan gelombang radio untuk mengirim dan menerima data computer real time untuk, dari dan antara perangkat yang digunakan oleh personil berbasis lapangan. alat-alat ini dapat dipasang semata-mata untuk digunakan saat berada dalam kendaraan (Fixed Data Terminal) atau untuk digunakan di dalam dan keluar dari kendaraan (Mobile Data Terminal).

Layanan Telematika di bidang Keamanan
Telematika juga mencakup pada bidang keamanan dimana layanan ini menyediakan keamanan informasi dan data. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
Contoh layanan keamanan yaitu:
a. navigation assistant
b. weather,stock information
c. entertainment and M-commerce.
d. penggunaan Firewall dan Antivirus.

Layanan Context Aware dan Event-Based
Perangkat komputer memiliki kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness. Context-awareness adalah kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The acquisition of context.
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
2. The abstraction and understanding of context.
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
3. Application behaviour based on the recognized context.
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

Layanan Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Penulisan 4 Pengantar Telematika

Sumber:
  • http://artikelwifi.blogspot.com/2012/01/model-jaringan-wifi.html 
  • http://sarrahjennonica.blogspot.com/2013/09/tulisan-4-gambaran-dan-penjelasan.html
JARINGAN
Jaringan wireless adalah jaringan tanpa kabel. Pada intinya jaringan ini memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan konvensional yang menggunakan kabel. Bedanya terletak pada media penghantar data antar komputer. Pada jaringan wirelless proses pnyimpanan data di lakukan melelui udara dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik. manfaat dari jaringan ini adalah kemampuan bebas bergerak dan kemampuan aplikasi ke seluruh penjuru dunia tanpa harus memikirkan konfigurasi kabel. Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu.

Ada dua tipe mode yang di gunakan pada jaringan wireless yaitu :
   
  a. Mode Ad-Hoc







Mode ini sama seperti mode jaringan peer to peer, jaringan ini di bangun menggunakan komponen LAN card tanpa menggunakan access point.

  b. Mode Infrastruktur








Mode ini menggunakan wirelles Lan Card pada setiap komputer. Mode ini juga menggunakan access point sebagai media penghubung, jadi client anggota jaringan harus melalui access point terlebih dahulu sebelum dapat berhubungan dengan client lain.

Bentuk Jaringan Wireless

Jaringan nirkabel dapat di kategorikan dalam beberapa bentuk yaitu :
  • Personal Area Nerwork ( PAN ) Nirkabel
PAN nirkabel memiliki jangkauan yang relatif pendek  sekitar 15 meter dan hanya efektif untuk memenuhi kebutuhan dalam ruang sempit atau  lingkup pribadi performan PAN dapat di bilang sedang, memiliki bit rate mencapai 2 Mbps. Kebanyakan PAN memiliki dan mengunakna gelombang radio untuk menyampaikan informasi udara.
Contoh aplikasi PAN nirkabel adalah Bluetooth
  • Local Area Network ( LAN ) nirkabel
LAN nirkabel memberikan performan yang tinggi user biasanya mengunakan laptop, PC, ataupun PDA. LAN nirkabel mempunyai bit rate mencapai 54 Mbps. aplikasi ini cocok pada perkantoran, pusat perbelanjaan atau perumahan yang biasanya di sebut dengan hotspot
  • Metropolitan Area Network ( MAN ) nirkabel
MAN nirkabel mencakup suatu perkotaan,  paerforman MAn nirkabel sangat beragam apabila di dalam gedung dapat mencapai 100Gbps ( dengan Ir.DA ) tetapi apabila dengan radio yang radiusnya 20 mil hanya mampu menghasilkan kecepatan sebesar 100 Kbps.
  • Wide Area Network (WAN ) nirkabel
Sesuai dengan namanya , WAN nirkabel mencakup wilayah yang sangat luas dan mancakup keseluruhan dunia, performan WAN cukup rendah yaitu sebesar 170 Kbps, tetapi karena penggunaan dengan streaming rendah seperti ponsel, dapat di kompres sehingga proses tidak terlalu lama bahkan dapat di bilang cepat.
Komponen Jaringan Wireless

Untuk dapat membangun jaringan wireless di perlukan beberapa komponen dasar wajib di penuhi yaitu :
  • Access Point











Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya milik perusahaan. Access Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan di salurkan melalui kabel atau di salurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan di konversikan ulang manjadi sinyal frekuensi. Access point di lengkapi dengan colokan RJ-45 yang dapat di gunakan untuk  menghubungkan jaringan wireless dengan jaringan berbasis kabel.

  • Wireless LAN card


















Merupakan peralatan yang di pasang di mobile PC atau desktop PC. peralatan yang di kembangkan secara masal adalah dalam bentuk PCMCIA card, PCI card mampu melalui port USB.
Ada beberapa tipe wireless yang dapat anda gunakan di komputer desktop atau laptop.

a. Wireless LAN card yang di gunakan untuk komputer desktop yang di pasang pada slot PCI dalam
    motherboard komputer.
b. PCMCIA adalah wireless LAN card yang di gunakan untuk laptop
c. USB wireless adapter dapat di gunakan di komputer deskatop maupun laptop.
  • Mobile desktop PC
Merupakan peralatan access untuk pengguna, mobile desktop PC pada umumnya sudah terpasang prt PCMCIA sedangkan desktop PC harus di tambahkna wireless adapter melalui PCI card atau USB.
  • Antena external
Antena wxternal di gunakan untuk memperkuat  daya pancar. Antena ini dapat di rakit sendiri oleh user
contoh : antena kaleng xecara relatif perangkat access point ini mampu menampung sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hany merekomendasikan belasan sampai sekitar 40an pengguna untuk satu access point. Komponen logic dari access point adalah ESSID ( Extended Service Set Identification ) yang merupakna standard dari IEEE 802.11. pengguna harus mengkonversikan wireless adapter ke access point dengan SSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi.
  • Mode access Point
Access point dapat berkomunikasi dengan wireless client dengan jaringan kabel dan dengan access point  lainnya, ada 3 mode di mana access point dapat di konfigurasi yaitu :
  1. roll mode : mode ini di gunakan ketika access point tersambung dengan jaringan kabel . ketika access point tersambung dengan segmen kabel maka access point secara normal terkonfigurasi dengan mode root
  2. bridge node : dalam mode ini access point berlaku sama seperti bridge pada jaringan kabel access point akan manjadi bridge jika di konfigurasi sebagai bridge.
  3. repeater mode : dalam mode ini access point memiliki kemampuan untuk menyediakan sambungan wirelessup stream ke dalam jaringan kabel yang lebih baik dari pada sambungan kabel biasa.
  • Wireless Bridge
sebuah wireless bridge menyediakan  sambungan antara dua segmen jaringan kabel dan di gunakan dalam konfigurasi point to point / konfigurasi point to multi point.

"Tips memperluas jangkauan dan kekuatan jaringan wireless"










Jika anda ingin meningkatkan sinyal untuk jaringan wireless anda cobalahbeberapa tips untuk memperluas jangkauan wireless anda dan meningkatkan performan jaringan anda.
  1. Posisikan access point atau router di pusat lokasi
  2. Memindahkan router jauh dari lantai atau jauh dari dinding  dan juga benda benda yang terbuat dari logam, metal, dinding, lantai akan menganggu sinyal, semakin dekat gangguan ini dengan access point anda semakin parah gangguan yang di terima dan lebih lemah koneksinya.
  3. Menganti antena, antena yang di sertakan dengan router biasanya bertypeomni-directorial, yang berarti sinyal di siarkan ke semua penjuru sekitar router, namun mungkin ada beberapa area tidak di kehendaki pemancar sinyal dan menganti antena ke antena yang memfokuskan sinyal nirkabel hanya satu arah.
  4. Gantilah adapter jaringan anda.Sinyal, jaringan wireless harus di kirim baik dari komputer anda , terkadang komputer anda tidak dapat menerima sengan baik sinyal dari access point.maka gantilah kartu jaringan yang di gunakan di PC atau Laptop anda dengan USB wireless adapter yang menggunakan antena , dengan pertimbangan Hi-gain antena milik USB wireless adapter.
  5. Tambahkan repeater, tempatkan repeater wireless pada pertengahan antara jalur access point dan komputer anda akan mendapatkan peningkatan sinyal
  6. Rubah chanelnya : wireless router dapat di siarkan di beberapa chanel atau saluran , cobalah ganti  chanel access point anda melalui halaman knfigurasi mungkin saja anda mendapatkan peningkatan sinyal , anda tidak perlu mengubah konfigurasi konfigurasi komputer anda karena secara otomatis akan mendeteksi chenel baru yang telah  anda rubah.
  7. Ambil peralatan dari satu vedor : anda akan mendapatkan kinerja yang lebih baik jika anda memilih router dan network adapter dari vendor yang sama.
TERMINAL
Terminal
Sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses data, aplikasi sampai desktop Windows yang terdapat di sebuah Komputer/Server jarak jauh melalui sebuah jaringan. Terminal Services sangat cocok di gunakan untuk pengembangan aplikasi yang terpusat (tersentralisasi), perusahaan2 yang masih banyak memiliki komputer lama (dengan resource yang rendah) dan tidak mampu melakukan peremajaanresource, tidak terlalu membutuhkan bandwidth yang besar dan sangat cocok untuk lingkungan intranet. Dalam hal ini bukan tidak cocok untuk menggunakan koneksi internet tapi dengan melakukan koneksi ke Terminal Server dengan menggunakan protokol RDP tanpa dibungkus dengan enkripsi maka akan sangat riskan dan rawan ancaman dari cracking.

Cara Kerja Terminal :
Terminal : peralatan yang mengakses layanan melalui jaringan yang sifatnya remote atau terpisah melalui sebuah saluran telekomunikasi.Linux memiliki enam terminal atau konsol ketika berjalan dalam modus teks. Artinya, kita dapat menjalankan aplikasi atau kegiatan berbeda-beda untuk tiap terminal dan dalam waktu bersamaan. Untuk berpindah dari satu terminal ke terminal lain, dapat menekan kombinasi tombol ALT + F1 hingga F6.Terminal ketujuh umumnya digunakan oleh X Server. Jadi, jika X Server sebelumnya telah aktif dan tidak dibunuh,kita tinggal menekan tombol ALT + F7 untuk kembali ke tampilan grafis.Terminal yang disinggung di atas adalah terminal dalam modus teks.Terminal juga dapat digunakan dalam lingkungan grafis. 

Untuk membuka terminal di desktop GNOME milik Edubuntu, klik menu Applications > Accessories > Terminal pada panel atas.Terminal sepertinya memang diperuntukkan bagi para profesional. Tetapi ketika kita mengetahui cara kerja dan manfaatnya, kita akan sering menggantungkan diri pada baris perintah ini. Kita dapat mengeksekusi program, membuka file, hingga melakukan manajemen berkas melaluitampilannya yang sederhana. Linux memiliki lebih dari 2000 perintah ketika menjalankan terminal.Kita tidak perlu menghapal semuanya, hanya beberapa yang kita anggap penting dan sering kita gunakan.Sebuah tips ketika menggunakan terminal. Kita bisa mengetikkan beberapa huruf awal perintah, disusul dengan menekan tombol ESC atau TAB sekali atau beberapa kali. Cobalah untuk memasukkan karakter apada terminal.Disusul menekan ESC atau TAB (Edubuntu mendukung tombol TAB). Apabila muncul sebuah pertanyaan, ketik y. Sebuah daftar panjang akan muncul (semua perintah dengan awalan huruf a). Biasanya data ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host.  Terminal juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray Tube, VDT -Video Display Terminal atau display station. Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu :
a.      Terminal dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
b.     Terminal ‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan data yang terjadi.
c.      Terminal pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus. Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah :
-       Mencari alamat ip dari dhcp server.
-       Mengambil kernel dari tftp server.
-       Menjalankan sistem file root dari nfs server.
-       Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
-       Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server

Sabtu, 28 September 2013

Tugas 1 Analisis Kinerja Sistem





Kelas 4KA24



  • Dyna Marlyna
  • Kharisty Hasanah
  • Lalita Pathya Sukma
  • Nurul Humaira
  • Resha Putri Irnia


Produksi adalah keseluruhan proses danoperasi yang dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa. Sistem produks imerupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang sistem informasi pada CV Mitra Jaya, sebuah supplier/distributor offset printing. Berikut ini sistem infomasi yang dibutuhkan pada bagian produksi  di CV Mitra Jaya :


  •     Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan sebagai faktor produksi asli.

Pada perusahaan tersebut terdapat 3 orang tenaga kerja yang terdiri dari 1 orang pemilik dan 2 orang karyawan. Pekerjaan yang biasa dilakukan adalah membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat produk, mengolah bahan-bahan tersebut, mengemasnya lalu dikirim ke pengguna atau supplier lain.


  •   Modal

Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiridan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan.

Pada perusahaan tersebut memakai modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri didapat dari tabungan si pemilik dan modal asing yang pemilik pinjam dari sebuah bank.


  •   Kewirausahaan

Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk.

Pertama kali pemilik dari CV tersebut mendapat keahliannya dalam membuat produk-produknya adalah dengan mencari informasi di internet. Sehingga bisa dibilang keahlian pemilik didapatkan secara otodidak. Dalam mengolah barang-barang tersebut memang bisa dibilang cukup mudah jadi tidak perlu sekolah resmi untuk membuatnya.


  •       Sumber Daya Informasi

Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

Ramalan kebutuhan pasar ditentukan oleh banyaknya kebutuhan konsumen.
Harga dari produksi ini mengikuti nilai tukar dollar, karena beberapa bahan baku di dapatkan dari luar negri (import).