Selasa, 18 Juni 2013

TUGAS 2 - SINOPSIS BAHASA INDONESIA 2

Judul Novel     : Laskar Pelangi

Pengarang       : Andrea Hirata
Tahun              : 2005

Ada sebuah cerita dari SD Muhammadiyah di daerah Belitung. Sekolah tersebut bisa dibilang sudah tidak layak lagi untuk dijadikan tempat belajar. Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat ingin menutup sekolah tersebut jika pada tahun ajaran baru yang ingin dimulai pada saat itu tidak mencapai 10 orang. 

Pada saat itu hanya terdapat 9 orang murid baru, yakni Ikal, Lintang, Mahar, Sahara, A Kiong, Syahdan, Borek, Kucai dan Trapani. Semuanya tampak gelisah karena takut murid baru yang datang tidak mencapi 10 orang dan sekolah ini akan ditutup. SD Muhammadiyah sendiri adalah sekolah islam tertua di daerah Belitung. Sekolah ini adalah sarana belajar satu-satunya bagi masyarakat yang kurang mampu. 

Saat semuanya tengah gelisah, datanglah Harun, seorang anak keterbelakangan mental. Kedatangan Harun seperti membawa keberkahan buat yang lainnya. Harun bagaikan seorang pahlawan yan menyelamatkan murid-murid lain dan sekolah out sendiri. Sekolah tersebut tidak jadi ditutup karena muridnya sekarang sudah mencapai 10 orang.

Dari sini lah cerita mereka dimulai. Dari mulai awal mereka belajar di kelas, pemilihan ketua kelas, cerita Lintang yang harus mengayuh sepeda sampai 80km dari rumah ke sekolah dengan taruhan nyawa dimakan buaya buas, cerita tentang cinta pertamanya Ikal dan lainnya.

Kesepuluh anak-anak itu dinamai oleh Bu Mus “Laskar Pelangi”. Bu Mus adalah guru terbaik yang dimiliki oleh SD Muhammadiyah. Bu Mus selalu mendampingi kesepuluh anak tersebut dan membimbing mereka dengan sangat baik. Kesepuluh anak tersebut mempunyai ceritanya masing – masing. Seperti Ikal yang jatuh cinta kepada A Ling. A Ling adalah anak seorang pemilik toko kelontong. Pada saai itu Ikal diperintahkan oleh Bu Mus untuk membeli kapur, saat itu lah mereka pertama kali bertemu.

Ada lagi cerita tentang Mahar. Mahar mempunyai bakat yang luar biasa dalam hal kesenian. Sampai akhirnya Laskar Pelangi pun memberanikan diri untuk mengikuti lomba karnaval. Semua ide datangnya dari Mahar. Mereka akan menapilkan sebuah tarian seperti orang kesetanan. Untuk membuat anak-anak itu menari seperti orang kesetanan maka Mahar pun sengaja menaruhkan buah yang membuat gatal-gatal pada baju mereka. Alhasil mereka pun kegatalan sambil menari – nari seperti orang kesetanan. Tapi memang dasarnya Mahar pintar, karena atas idenya Laskar Pelangi pun memenangi lomba karnaval tersebut mengalahkan sekolah lainnya.

Adalagi seorang anak bernama Lintang yang sangat luar biasa pintar. Ia berhasil membawa SD Muhammadiyah untuk memenangkan lomba cerdas cermat antar SD. Tetapi setelah lomba itu Lintang tidak pernah masuk sekolah lagi. Semua orang mencarinya dan bingung apa yang membuatnya tidak pernah sekolah lagi. Lambat laun semuanya mengetahui alas an Lintang tidak pernah sekolah lagi. Semua itu karena ayah Lintang sudah meninggal dunia saat mencari ikan di laut. Lintang mempunyai adik-adik yang masih kecil yang masih perlu kasih saying dan masih perlu biaya untuk mengurusnya. Untuk itu Lintang memutuskan untuk bekerja saja daripada sekolah. Karena ia adalah kakak tertua, ia harus bertanggung jawab dan meninggalkan sekolahnya. Sungguh disayangkan memang, karena murid sejenius Lintang seharusnya bisa untuk lebih mengasah kepintarannya.

Beberapa tahun kemudian, saat mereka sudah beranjak dewasa. Mereka sudah menjadi orang – orang yang berguna untuk Belitung. Ikal berhasil mewujudkan mimpinya untuk melanjutkan kuliah di Paris dan yang lainnya juga berhasil mewujudkan impinnya masing-masing. Itu semua tidak lepas dari pengalaman mereka dahulu di SD Muhammadiyah yang mengajarkan banyak sekali hal yang bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar